Selasa, 21 April 2020

Resume Buku: Kurikulum Hakikat, Fondasi, Desain & Pengembangan (3)

          I.          Landasan Filosofis
A.    Filsafat dan Kurikulum
1.     Mengapa filsafat?
Tanpa filsafat, pendidik kehilangan pedoman ketika merancang, melaksanakan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Filsafat, yang mengkaji knowledge of the good life, membantu pendidik memahami hakikat hidup yang baik bagi individu dan masyarakat.
2.     Organisasi posisi filsafat
·       Ontologi = hakikat realita, Apakah realita itu?
-   Ontologi supernatural
-   Ontologi bumi
-   Ontologi manusia
·  Epistemologi = hakikat ilmu dan pengetahuan dan hakikat mengetahui, Bagaimana    kita mengetahui kebenaran?
- Menetapkan manusia berasal dari Adamsesuai ajaran agama berarti kebenaran diwahyukan melalui kekuatan supranatural, berharga dan mutlak
- menyatakan manusia berasal dari kera versi Darwin berarti kebenaran ditemukan melalui studi ilmiah, realita seperti apa yang diperoleh melalui panca indra,penemuan empiris realita di dunia
·      Aksiologi = hakikat nilai
Apakah yang bagus (indah) itu?, “Apa yang baik dilakukan orang?”
Penting pbagi kurikulum bukan hanya knowing mechanism tetapi valuing organism
Etik= salah, benar, Estetika= pengertian indah dan kesenangan


B.    Filsafat Umum
1.     Idealisme
Realitas akhir adalah spirit daripada fisik dan mental daripada materiel. Terlihat bahwa mata pelajaran utama idealism adalah mata pelajaran umum atau abstrak seperti filsafat dan teologi yang menembus waktu, tempat, dan lingkungan di samping keunggulannya yang dapat diaplikasikannya luas. Mata pelajaran abstrak lain ialah sejarah dan kesusasteraan, karena mengandung pesan moral dan model kultural yang baik.
2.     Realisme
Eksistensi dunia terlepas dari manusia dan tergantung hukum alam yang hampir tidak dapat dikontrol manusia, sekolah perlu mentransfer muatan pokokpelajaran agar siswa memahami du ia sekeliling mereka. Kurikulum menurut realis, terdiri terutama pada pengajaran fisika dan ilmu sosial yang menerangkan fenomena alam. Bagi kaum realis tujuan pendidikan ialah membantu siswa menjadi seorang intelek utuh serta mampu beradaptasi dengan lingkungan fisik sosial mereka, implikasi realisme mengajar siswa kebenaran melalui mata pelajaran klasik, karena kurikulum dan konten tidak berubah sepanjang jaman.

3.     Pragmatisme/Eksprementalism
Pembelajaran sebagai proses merekonstruksi pengetahuan atau pengalaman sesuai metode ilmiah untuk diaplikasi pada pemecahanmasalah tertentu yang jenis dan bentuknya dapat bervariasi pada lingkungan dan waktu yang berbeda. Pembelajaran pragmatism bukan fokus pada transfer pengetahuan, tetapi pada fasilitasi kemampuan siswa mengembangkan pengetahuan

4.     Eksistensialisme
Berdasarkah pilihan individual, sesuai dengan pengembangan minat dan bakat untuk merealisasikan diri dan membuka kesadaran pada keberadaan diri di dunia ini.
C.    Filsafat Pendidikan

1.     Perenialisme
Memandang siswa belum matang untuk menentukan pengetahuan terbaik, hanya ada satu jenis kurikulum untuk semua siswa dimanapun berada. Membaca bahan bacaan klasik dan materi yang sukar merupakan bagian penting kurikulum perenialisme. Pendidikan umum adalah hak asasi manusia. Bersifat subject centered dan pembelajaran bernuansa teacher-dominated.
2.     Esensialisme
Tidak jauh berbeda dengan perenialisme, namun tumbuh pada masyarakat Industri, sehingga lebih berorientasi sains, mengutamakan pengembangan suatu vokasi atau pekerjaan, lebih praktis dan pragmatis.
3.     Progresivisme
Berakar pada filsafat pragmatism, Berdasarkan bakat & minat siswa, pengembangan kemampuan individual agar mampu  melakukan pemecahan masalah; mata pelajaran interdisipliner kegiatan belajar (proyek) & pengalaman belajar, tujuan pembelajaran meningkatkan kehidupan sosial demokratis (kurikulum relevan, kurikulum humanistic,pendidikan alternatif)
4.     Rekonstruksionisme
Berakar pada filsafat pragmatism, tekanan pada penguasaan ilmu-ilmu sosial dan metode riset. Tujuan

Resume Buku: Kurikulum Hakikat, Fondasi, Desain & Pengembangan (3)
Dirangkum dari

Sumber:Ansyar, Mohammad.2017. KURIKULUM Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan. Jakarta: Penerbit Kencana

0 komentar:

Posting Komentar