Sabtu, 31 Maret 2018

Contoh Rundown Acara Pengukuhan Anggota





No.
Waktu
Kegiatan
Durasi
Keterangan
1.
07.00-08.30
Preparation
1 Jam 30 mnt

Check sound
finishing dekor

1.       
08.30-09.00
Briefing

Koor Div. EO

1.
09.30-10.00
Registrasi & make Up
30 menit
Tim Make Up 
1. 
2. 
3. 

Tim. Penjaga Regist
1. 
2. 

Tim Penyambut tamu 
1. 
2. 
3. 
4. 

Alat Make Up

Map
Pulpen
Absensi

2.
10.00-10.15
Welcoming Dance
Tim Tari
15 menit
Tim. Tari
Lagu &
Sound System
3.
10.15-10.35
Pembukaan
1.      Pembacaan Ayat suci Al-Qur’an
-          Qari' / Qari'ah

2.      Sambutan
-          Ketua Pelaksana

-          Ketua Umum
        
-          Pembina

-          Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

20 menit

Qur’an

4.
10.35-11.10
Penampilan
Opera "Blablabla"
35 menit
Stage crew:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Properti
opera
5.
11.10-11.35
Presentasi Kegiatan Anggota Muda
-          Kepala Bidang Kaderisasi
                
25 menit
Operator: 
Laptop
6.
11.35-12.05
Penyematan & Foto Bersama
Speech by:
-          Ketua Angkatan

-          Peserta Terbaik

-          Perwakilan orang tua

30 menit
Pembina
Ketua Umum
Nampan 2
Alas
KTA
Sertif
Ppt biodata
List nama

7.
12.05-12.35
Ramah Tamah & Video Kenangan
30 menit
Ambil makan siang jam 11
Tim Konsumsi
Alat Prasmanan
Piring
Air Mineral gelas
Sendok
Piring
Tisu makan
8.
12.35-12.40
Penutupan
Do’a
-        Pembaca Do'a

5 menit


Rencana 5 Tahun Kedepan




                Akhir-akhir ini setiap naik angkot dan diajak ngobrol sama Abang Angkot
“Semester berapa neng?”
 “Semester 6 Bang”
“Wah, udah sebentar lagi lulus ya neng”
“Wah, ilmunya udah banyak ya neng”
“Wah, orang tuanya udah usaha banyak ya neng buat ngebiayain spp 6 semester”
“hmm”
                Iyasih, gue emang orang yang gampang kepikiran sama omongan orang. Tapi kali ini gue rasa omongan itu bisa jadi hal yang baik buat gue. Mungkin saat ini emang udah waktunya buat memikirkan hal-hal yang berbeda dengan pikiran anak-anak semester enam ke bawah. Bukan sekedar berpikir tentang lipstik-lipstikan supaya terlihat beda daripada anak semester dua.
                Kebetulan, sekitar satu bulan yang lalu gue ikut U. LabX Spring 2018, semacam short course gitu. Untuk kontennya silahkan search di google banyak kok. Karena gue juga ngga memahami kontennya secara utuh (wk). Yang menarik adalah ada satu pertemuan (dari 6 pertemuan) yang membahas tentang future, hari itu kelasnya adalah berimajinasi. Dalam waktu dua jam ada banyak instruksi untuk membayangkan masa depan sambil memejamkan mata. Meskipun saat kelas itu gue ngerasanya ini adalah hal yang cukup aneh dan boring, tapi beberapa waktu setelah kelas gue jadi kepikiran untuk membuat planning masa depan hidup gue.
                Kalo berpikir tentang masa depan, cita-cita dll, kyanya bakalan malesin dan muluk banget deh. Jangankan hal yang sifatnya jangka panjang gitu, nulis to do list today aja kadang bakal terpikir "Ah, gawean yang ini kayaknya nggak kelar hari ini deh" . Akhirnya gue keinget buku motivaksi metanoiac yang dikasih sama kakak kelas di SMP dan ceramah dari guru PKN di MA dulu. Merencanakan hidup untuk 5 tahun kedepan.
                Gue coba buat ngitung-ngitung umur gue sekarang dan umur gue 5 tahun kedepan. Apa yang baiknya gue capai berdasarkan minat, kemampuan dan kesempatan yang ada. Dimulai dari tahun pertama, karena mungkin kondisinya adalah gue lagi ngejalanin kewajiban yang sama dengan semester sebelum-sebelumnya Cuma bedanya ada di akhir, jadi gue harus tetap fokus sama apa yang ada kalau bisa dengan tambahan berusaha untuk nambah life skill. Tahun kedua mulai ada yang berbeda, ada yang harus diselesaikan dan dimulai. Untuk tahun ketiga, kemaren gue coba searching  info dan referensi tempat-tempat potensial untuk.. ah, masa iya gue ceritain disini? Nggak lah! Tahun keempat menyelesaikan tanggung jawab dari tahun sebelumnya dan menemukan suatu hal. Tahun kelima memulai suatu hal yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
                Sebenernya mau share disini aja, tapi biarkan gue dan Allah sang Perencana Terbaik yang tau. Oiya, membuat perencanaan bukan suatu hal yang membuat kita nggak percaya rencana Tuhan kok.. yah anggep aja bagian dari do’a dan usaha kita. Setau gue bkin perencanaan itu biasanya harus yang achievable (memungkinkan untuk dicapai) dari segi kemampuan dan ketangguhan diri kita untuk mencapainya. Ada juga yang membuat perencanaan bisa membeli sesuatu di tahun sekian, mengikuti kompetisi, menguasai suatu skill, membuka suatu usaha, bekerja di suatu tempat atau suatu jabatan, melanjutkan pendidikan di suatu tempat, menikah dsb.
                Mungkin cukup sekian dulu ya, semangat terus dan sukses selalu buat semua!