Kamis, 19 Maret 2020

Memahami Autisme dan Asperger 2 : Gejala klinis Autisme dan Asperger


        Pada tahun lalu senior saya yang memiliki high functioning autism berhasil menyelesaikan studinya di universitas. Salah satu murid dengan high functioning autism di sebuah sekolah inklusi, seringkali mendapatkan nilai 90 pada ujian Biologi. Tahun ini saya bertemu dengan satu orang murid Asperger usia 11 tahun di kelas 5 SD dan satu orang murid severe autism  usia 12 tahun di kelas 1 SD. Lalu apa yang membedakan anak-anak tersebut dengan anak-anak non autistik?


A. Gejala penundaan perkembangan

             Sebagaimana umumnya kita ketahui, manusia mengalami tumbuh kembang dalam beberapa hal baik itu yang bersifat fisik dan non fisik.  Pada autistik dan Asperger pun demikian, namun kita dapat melihat ada beberapa penundaan perkembangan khususnya dari sisi  kemampuan berhubungan dengan orang lain (sosial), bahasa/komunikasi dan sensori atau motor. Berikut adalah grafik yang menunjukkan bagaimana perkembangan manusia pada tiga aspek tersebut.

1. Non Autistik





Non autistik mengalami perkembangan mental  pada usia 6 sampai 12 tahun pada berbagai sisi. Pada usia 12-18 tahun grafik perkembangan terlihat lebih landai namun tetap meningkat.   Kemudia pada usia 18-24 tahun perkembangan mental terlihat kembali progresif.

2. Severe Autism
Grafik perkembangan mental severe autism
Jika dibandingkan dengan grafik non autistik, maka pada usia 6 tahun anak dengan severe autism sudah terlihat ada sedikit perbedaan pada perkembangan kemampuan sosial, komunikasi dan sensori atau motor. Kemampuan sosial anak melonjak pada usia 6-18 tahun. Untuk kemampuan sensoria tau motor terlihat lonjakan peningkatan pada usia 18 tahun. Kemudian pada aspek komunikasi dan bahasa tetap ada peningkatan, meskipun tidak terlihat lonjakan cukup progresif.


3. Mild/ High functioning Autism
Grafik perkembangan mental Mild/High Functioning
                Grafik perkembangan  Mild/High functioning autism tidak menunjukkan  adanya kelandaian grafik. Aspek sensori motor mengalami perkembangan yang hampir sama dengan non autistik. Sedangkan pada aspek sosial dan komunikasi  terdapat peningkatan kemampuan yang tdiak berbarengan dengan non autistik.

4. Asperger
Pada Asperger, meskipun pada awal dan akhirnya grafik terlihat tidak terlampau jauh berbeda dengan non autistik, namun terlihat penundaan pada aspek komunikasi dan kemampuan sosial, kedua aspek tersebut tidak meningkat berbarengan dengan non autistik di usia 12 tahun. Sedangkan pada aspek sensori atau motor pada  grafik terlihat sama dengan non autistik.

A. Penundaan perkembangan komunikasi/bahasa
1. Severe autism
               Komunikasi yang dimaksud adalah bagaimana mengekspresikan bahasa dan memahami sesuatu bahasa. Severe autism bisa sama sekali tidak bisa mengembangkan bahasa. Bahkan ada yang tidak mengatakan sepatah katapun dalam hidupnya, tapi mampu menggunakan remot atau menyusun puzzle. Ini bukan keterbelakangan mental, pada  faktanya mereka punya banyak kemampuan tapi belum berhasil untuk bicara.

2. Mild/ High functioning Autism
·  Bisa mengcopy kata-kata
·  Menjawab dengan membalikkan objek menjadi subjek “Berikan ini padaku” “Aku berikan ini kepadamu”
·  Berhenti pada fase kongkrit, tidak mengerti rasa malu, merasa bersalah dan hal lain yang bersifat simbolis sosial
·  Bisa mengingat statistik olahraga, jadwal kereta, menghitung kalender.
·  Membicarakan dirinya sendiri, bagaimana ia melakukannya (self centered)
B. Penundaan perkembangan kemampuan Sosial

     1. Severe Autism
·  Tidak tersenyum saat usia 8 minggu
·  Memperlakukan orang lain seperti benda, bahkan orang tuanya sekalipun
·  Seringkali melakukan hal-hal yang berbahaya

2. Mild/High Functioning Autism
·         Tidak mau melakukan kontak mata
·         Pergi ke tempat yang baru atau bersama orang yang baru akan menjadi sangat sulit dan menyebabkan tantrum

3. Asperger
·     Kesulitan bersosialisasi dengan orang lain dan merasa gugup berada di dalam kelompok
·    Melakukan hal-hal yang membuat orang lain tidak nyaman, seperti terus bertanya-tanyadi dalam kelas, kesulitan bekerja sama, tidak akur dengan teman sebangku dll

C. Pendengaran
·           Biasanya orang tua autistik mengira anaknya tuna rungu, karena tidak memberikan respon saat namanya dipanggil.
·            Namun dilain waktu autistik memberikan respon kepada suara-suara kecil yang tidak terlalu terdengar, seperti menengok ke jendela saat pesawat lewat, penggiling kopi bahkan vacuum cleaner bisa menyebabkan autistik merasa sangat terganggu kemudian mengalami tantrum.

D. Penglihatan
·                Terkadang menabrakan diri pada kursi dan meja , tapi mampu mengikuti jalur/rute rumit di pasir
·                Senang memutarkan roda
·                Melihat terlalu dekat

E. Vestibular sensation
·                Berputar-putar
·                Menjalankan mainan mobil-mobilan atau kereta-keretaan kebelakang (tidak ke arah semestinya)

F. Temperature regulation
·                Memakai mantel dalam ruangan
·                Bermain salju tanpa berpakaian
·                Mengambil sesuatu yang panas tanpa merengek
·                Senang berenang

G. Rasa Sakit
G. e
·                Sering memukul-mukul diri sendiri
·                Bisa terjatuh/ terluka seolah tidak ada apa-apa
·                Namun jika sudah diambang batas dapat menyebabkan tantrum
·                Ada dugaan bahwa mereka menyamakan semua rasa sebagaimana pilihan rasa pada makanan asin, pedas, manis

H. Indra penciuman
·                Seringkali melupakan bau namun pada hari-hari berikutnya memberi reaksi berlebih pada bau tersebut

I. Pengaturan posisi
·                Beberapa autistik bisa mengambil sikap badan diam dalam waktu yang lama tanpa berpindah
·                Ada juga yang terus menggeliat ketika tidak bisa mengatur posisi tetap

J. Rasa makanan
·                Sangat cerewet dalam memilih-milih makanan

K. Tekstur
·         Biasanya menyukai makanan lembut, membedakan makanan bukan berdasarkan rasa tapi berdasarkan teksturnya
·           Namun hal-hal tersebut akan menghilang seiringnya perkembangan, dalam hal ini ada keterlambatan, juga bergantung pada treatment yang diberikan

L. Intelegensi
·                Beberapa autistik memiliki IQ yang tinggi, sebagian di atas rata-rata da nada juga yang sangat rendah. Hal inilah yang membedakan Autism dengan retardasi mental


diterjemahkan dan dirangkum dari:
 Ritvo, Edward R. 2006. Understanding the Nature of Autism and Asperger's Disoreder. London: Jessica Kingsley Publishers