Film ini dimulai dengan menampilkan Sam, seorang
pegawai Starbuck’s yang mengidap Keterbelakangan pikiran (cara berpikir setara
dengan anak berusia tujuh tahun). Ia terus berusaha mengingat pada jam
berapa ia harus melakukan suatu hal di
hari itu. Sampai tiba saatnya, ia pergi ke rumah sakit menemui Rebecca, teman perempuannya yang sedang melahirkan.
Dokter mengabarkan bahwa bayi tersebut perempuan, Sam kemudian memberinya nama
Lucy. Tidak lama setelah itu, Rebecca pergi menghilang, meninggalkan seorang ayah
yang Tunagrahita bersama seorang bayi perempuan.
Sam kewalahan mengurus Lucy yang
terus menangis, kemudian Annie tetangga dekat Sam mengulurkan bantuan untuk
merawat Lucy bahkan ketika Sam pergi bekerja. Pada suatu malam teman-teman Sam
yang juga tunagrahita datang berkunjung ke rumah Sam untuk menonton video.
Mereka memiliki beberapa kegiatan rutin yang dilakukan bersama-sama.
Hari-hari Sam dan Lucy terlihat
sangat menyenangkan meskipun ada beberapa masalah yang terjadi di antara
mereka. Suatu hari Lucy mengatakan bahwa Sam tidak seperti ayah lain, tapi ia
beruntung memiliki ayah yang bisa bermain bersama di Taman. Sam menginginkan menu yang sama setiap harinya
di tempat yang sama namun Lucy ingin mencoba menu baru disebuah restoran,
kemudian sedikit keributan terjadi saat Sam tidak mendapat menu yang ia
inginkan di restoran baru tersebut. Sam
selalu mendukung kegiatan sekolah Lucy, ia juga selalu membacakan buku sebelum
tidur untuk Lucy, tetapi suatu malam Sam kesulitan untuk membaca suatu kata
yang rumit dan Lucy pun enggan untuk melanjutkan bacaan tersebut.
Pihak sekolah memanggil Sam untuk
berdiskusi tentang perkembangan Lucy, berdasarkan pengamatan sekolah proses
belajar Lucy tidak terlalu baik, ia cenderung tertutup dan tak mau berusaha
untuk berkembang lebih baik. Teman-teman Lucy pun menertawakan dan mengejek
Sam. Lucy terlihat murung akhir-akhir ini, meskipun begitu Sam terus memberikan
yang terbaik dan memotivasi Lucy untuk terus belajar. Sampai Sam dengan tidak
sengaja digoda oleh seorang perempuan yang menyebabkan ia harus ditahan
sementara di kantor polisi.
Lembaga perlindungan anak dan
keluarga mengkaji pengasuhan Sam yang pemikirannya terbelakang dengan Lucy yang
menginjak usia tujuh tahun dan membutuhkan hal-hal yang akan sulit diberikan
oleh Sam. Lucy dan Sam harus berpisah sampai waktu yang belum ditentukan. Hal
ini terasa berat bagi keduanya, namun lembaga perlindungan mengatakan ini yang
terbaik. Sam kemudian memohon jasa dari Rita, seorang pengacara yang handal dan
bersedia memberikan penanganan secara gratis.
Sam harus melakukan beberapa kali
persidangan, menghadirkan beberapa saksi yang mampu membelanya untuk tetap
tinggal bersama Lucy. Namun persidangan tersebut bukanlah hal yang mudah,
teman-teman Sam tidak mampu menyampaikan kesaksiannya dengan baik. Orang-orang
yang mengidap tunagrahita cenderung memaksa, kesulitan menahan emosi dan
berkomunikasi akibat intektualitasnya
yang rendah. Sementara para saksi ahli dan Lembaga perlindungan anak terus
mengkhawatirkan kemampuan Sam dan menyarankan Lucy untuk tinggal bersama orang Tua asuh.
Di akhir Film, tidak diperlihatkan
secara jelas apakah Lucy diasuh secara penuh oleh orang tua asuh, kembali dalam
pengasuhan Sam atau pengasuhan yang berimbang dari keduanya. Namun semua orang
senang Sam dapat bertemu kembali dengan Lucy, Teman-teman Sam, orang tua asuh Lucy dan Rita tertawa bersama saat Lucy
berhasil menghasilkan goal saat pertandingan bola di lapangan sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar