Sabtu, 14 Juli 2018

Pengalaman berkenalan dengan IELTS



                Pertama kali saya mengenal IELTS adalah ketika menghadiri sebuah seminar sekaligus pameran pendidikan Australia dan New Zaeland yang diadakan oleh SUN Education di Hotel Mandarin Jakarta. Niat awalnya sih hanya untuk jalan-jalan saja sama teman-teman FLAT, begitu sampai disana terasa sekali antusiasme dari peserta lain. Saya dan beberapa teman terpaksa tidak mengikuti free trial IELTS karena 100 kursi peserta pertama sudah terpenuhi beberapa menit sebelum test dimulai. Wah, saya jadi merasa sudah jauh tertinggal di awal, ketika saya baru mulai mengenal ternyata orang-orang sudah bergerak lebih maju. 

               Peserta yang terlambat datang, kemudian diarahkan ke seminar tips reading IELTS, narasumbernya adalah seorang tutor di salah satu cabang Sun English. Sebenarnya ada banyak tips untuk mengerjakan soal-soal reading , namun karena keterbatasan hanya 5 tips saja yang disampaikan oleh tutor tersebut. Beliau menyampaikan untuk tips yang lain akan disampaikan pada preparation class yang diadakan oleh Sun English . Saya pun jadi makin penasaran, apasih itu IELTS ? 

              Seminar kedua adalah Motivasi untuk menyesuaikan passion dengan pilihan konsentrasi pendidikan di era millenial oleh Ina Liem (konsultan pendidikan). Pengalaman dan pengetahuan beliau dalam menelusuri berbagai universitas dan jurusan baik di dalam maupun luar negeri tidak diragukan lagi. Materi yang disampaikan sedikit banyak membuka wawasan saya tentang kondisi pendidikan dan pekerjaan di zaman sekarang. Ina Liem pun menutup seminarnya dengan kalimat yang berkesan  “Dunia ini begitu luas, tantangan begitu besar dan semua orang punya potensi untuk terus maju dan memajukan bangsa” . 

              Pada siang hari pintu pameran dibuka, peserta berbondong-bondong masuk ke dalam. Melihat jejeran stand berbagai universitas di Australia dan New Zaeland, aih rasanya minder sekali. Sebenarnya saya sangat tertarik dengan jurusan pendidikan di Australia (tempat kuliahnya dosen favorit), tapi karena tidak tahu harus bertanya apa di stand universitas, saya melipir ke stand Sun English dan bertemu seorang Mas-mas yang sedang jaga stand untuk menanyakan preparation class, beliau kemudian menjelaskan beberapa hal tentang IELTS dan memberi sedikit motivasi untuk mengikuti preparation class IELTS. Perlu diakui harga yang ditawarkan untuk mengikuti preparation class cukup berat bagi saya yang masih jadi mahasiswa dan belum berpenghasilan pula. Tapi hal ini tidak menghentikan saya untuk mencari lebih tau tentang IELTS.

             Sepulangnya dari seminar tersebut saya langsung browsing serba-serbi IELTS. Ada banyak cerita dan informasi dari para blogger yang begitu menginspirasi. Akhirnya beberapa bulan setelah itu saya mencoba untuk belajar secara otodidak dan mengikuti prediction test IELTS di Sun English. Next insyaAllah saya post tentang pengalaman belajar IELTS secara otodidak ya.

Terima kasih,
Semangat terus-sukses selalu!


0 komentar:

Posting Komentar