Pertama kali saya mengenal IELTS adalah ketika menghadiri sebuah seminar
sekaligus pameran pendidikan Australia dan New Zaeland yang diadakan oleh SUN
Education di Hotel Mandarin Jakarta. Niat awalnya sih hanya untuk jalan-jalan
saja sama teman-teman FLAT, begitu sampai disana terasa sekali antusiasme dari
peserta lain. Saya dan beberapa teman terpaksa tidak mengikuti free trial IELTS
karena 100 kursi peserta pertama sudah terpenuhi beberapa menit sebelum test
dimulai. Wah, saya jadi merasa sudah jauh tertinggal di awal, ketika saya baru
mulai mengenal ternyata orang-orang sudah bergerak lebih maju.
Peserta yang terlambat datang, kemudian diarahkan ke seminar tips reading
IELTS, narasumbernya adalah seorang tutor di salah satu cabang Sun English.
Sebenarnya ada banyak tips untuk mengerjakan soal-soal reading , namun karena
keterbatasan hanya 5 tips saja yang disampaikan oleh tutor tersebut. Beliau
menyampaikan untuk tips yang lain akan disampaikan pada preparation class yang
diadakan oleh Sun English . Saya pun jadi makin penasaran, apasih itu IELTS ?
Seminar kedua adalah Motivasi untuk menyesuaikan passion dengan pilihan
konsentrasi pendidikan di era millenial oleh Ina Liem (konsultan pendidikan).
Pengalaman dan pengetahuan beliau dalam menelusuri berbagai universitas dan
jurusan baik di dalam maupun luar negeri tidak diragukan lagi. Materi yang
disampaikan sedikit banyak membuka wawasan saya tentang kondisi pendidikan dan pekerjaan
di zaman sekarang. Ina Liem pun menutup seminarnya dengan kalimat yang berkesan
“Dunia ini begitu luas, tantangan begitu
besar dan semua orang punya potensi untuk terus maju dan memajukan bangsa” .
Pada siang hari pintu pameran dibuka, peserta berbondong-bondong masuk ke
dalam. Melihat jejeran stand berbagai universitas di Australia dan New Zaeland,
aih rasanya minder sekali. Sebenarnya saya sangat tertarik dengan jurusan
pendidikan di Australia (tempat kuliahnya dosen favorit), tapi karena tidak
tahu harus bertanya apa di stand universitas, saya melipir ke stand Sun English
dan bertemu seorang Mas-mas yang sedang jaga stand untuk menanyakan preparation
class, beliau kemudian menjelaskan beberapa hal tentang IELTS dan memberi
sedikit motivasi untuk mengikuti preparation class IELTS. Perlu diakui harga
yang ditawarkan untuk mengikuti preparation class cukup berat bagi saya yang
masih jadi mahasiswa dan belum berpenghasilan pula. Tapi hal ini tidak
menghentikan saya untuk mencari lebih tau tentang IELTS.
Sepulangnya dari seminar tersebut saya langsung browsing serba-serbi IELTS. Ada
banyak cerita dan informasi dari para blogger yang begitu menginspirasi.
Akhirnya beberapa bulan setelah itu saya mencoba untuk belajar secara otodidak
dan mengikuti prediction test IELTS di Sun English. Next insyaAllah saya post
tentang pengalaman belajar IELTS secara otodidak ya.
Terima kasih,
Semangat terus-sukses selalu!
0 komentar:
Posting Komentar