1. Cari sumber dan bahan belajar
Alasan terbesar saya mempelajari IELTS secara otodidak selain motivasi dari seminar dan pameran yang pernah saya kunjungi adalah tertarik dengan banyaknya sumber belajar IELTS di Internet. Berikut sumber gratis yang paling sering saya buka selama belajar
Pengalaman & motivasi belajar IELTS
- Kiky Edward
- Catatan Maul
Sampel dan teori IELTS
- IELTS Liz
- Emma Engvid
Buku soal
- Download Cambridge IELTS
Selain referensi diatas masih ada banyak lagi website yang menarik dan lengkap. So, selamat mengeksplor !
2. Tentukan waktu dan jadwal belajar
Dari beberapa pengalaman yang saya tahu, pilihan terbaik memang meluangkan waktu beberapa bulan setelah lulus kuliah, khusus untuk belajar IELTS. Namun bukan berarti kita menunda untuk belajar, alangkah baiknya jika kita tetap mencicil atau mengisi waktu luang dengan belajar. Waktu untuk belajar IELTS biasanya tergantung pada skala prioritas pribadi. Untuk mahasiswa yang masih fokus pada kegiatan perkuliahan dan organisasi yang cukup padat, bisa jadi tetap menyisihkan waktu disela-sela kesibukan atau belajar pada waktu liburan semester. Karena saya memprioritaskan deadline tugas dan proker, akibatnya jadwal belajar jadi keteteran dan terlewat begitu saja. Saya pribadi lebih nyaman belajar saat liburan semester, karena jadwal yang ditentukan bisa lebih tercapai dibandingkan pada saat jadwal perkuliahan aktif.
Terkait
jadwal belajar, yang perlu menjadi perhatian adalah durasi, frekuensi dan
materi. Semisal belajar setiap pagi selama setengah jam atau seminggu dua kali
selama dua jam saat weekend untuk yang masih aktif berkuliah, dua jam setiap
pagi dan malam untuk yang sedang liburan semester atau enam s/d delapan jam
perhari untuk yang sudah free. Materi untuk IELTS terbagi menjadi empat
keahlian, reading, writing, listening dan speaking. Kita bisa mengkreasikan
jadwalnya sesuai dengan kebutuhan. Misal merasa kurang menguasai soal listening
dan cukup lancar dalam mengerjakan soal reading, maka bisa memperbanyak porsi
belajar listening dan mengurangi porsi reading. Apakah ingin mempelajari
listening dalam satu bulan baru kemudian beralih ke reading, atau mempelajari
listening pada pagi hari kemudian reading pada sore hari dsb. Begitu pula
jadwal untuk membaca/mendengarkan teori dan berlatih mengerjakan soal, ingin
sekaligus atau diselang-seling bebas saja bisa dicoba sesukanya. Jangan lupa
merencanakan batas akhir belajar beserta target yang ingin dicapai, misal 2
vol. buku cambridge IELTS, 10 video teori dari youtube dll, bagus juga kalau dirinci
setiap kali belajar, berapa soal yang diselesaikan/berapa video yang dipahami
kemudian dicatat ulang . Referensi jadwal belajar bisa lihat di blog Kikyedward.
3. Bersama teman atau sendiri
Pengalaman saya belajar dengan senior di organisasi adalah sangat membantu untuk mengingatkan atau menagih hasil belajar, bertukar informasi baru, berbagi hasil download e-book atau video supaya hemat kuota dan menghilangkan kejenuhan dalam belajar. Dengan adanya teman dapat memimimalisir adanya kekurangan dari belajar tanpa guru. Jika sudah mengajak teman-teman untuk belajar bersama, namun belum ada yang berminat, tidak perlu dpaksakan, coba saja belajar sendiri terlebih dahulu, karena lebih cepat memulai lebih baik dan setiap ada kesungguhan insyaAllah ada jalan.
3. Bersama teman atau sendiri
Pengalaman saya belajar dengan senior di organisasi adalah sangat membantu untuk mengingatkan atau menagih hasil belajar, bertukar informasi baru, berbagi hasil download e-book atau video supaya hemat kuota dan menghilangkan kejenuhan dalam belajar. Dengan adanya teman dapat memimimalisir adanya kekurangan dari belajar tanpa guru. Jika sudah mengajak teman-teman untuk belajar bersama, namun belum ada yang berminat, tidak perlu dpaksakan, coba saja belajar sendiri terlebih dahulu, karena lebih cepat memulai lebih baik dan setiap ada kesungguhan insyaAllah ada jalan.